VIVAnews - Para pedagang atribut kesebelasan Indonesia kembali meramaikan Gelora Bung Karno. Selain menjual atribut timnas, para pedagang juga menjual atribut bertemakan sindiran terhadap Malaysia.
Pantauan VIVAnews, Selasa 28 Desember 2010, para pedagang kaus dan atribut timnas semakin memadati wilayah Gelora Bung Karno.
Mereka memanfaatkan waktu para pengantre tiket yang hendak menukarkan kupon hari ini.
Namun, Frendi Hanto Siswohardjo, tidak mengikuti teman-temannya yang menjual atribut timnas. Dia justru menjual atribut yang bertemakan sindiran Malaysia.
Contohnya, dia menjual baju berwarna strip merah putih, dan pada bagian depannya bergambar reog Ponorogo. Sedangkan pada bagian belakang bertuliskan kata-kata cemoohan seperti 'Ganyang Malaysia'. Kaus itu dijual dengan harga Rp35 ribu. "Tapi kalau ditawar Rp30 ribu akan saya lepas," kata Frendi saat berbincang dengan VIVAnews.
Selain menjual kaos, Frendi juga menjual topeng reog Ponorogo. Topeng yang terbuat dari kayu itu dijual dengan harga Rp65 ribu. Barang dagangan ini dijual Frendi dengan cara berkeliling stadion. "Saya ingin tunjukkan bahwa orang Indonesia marah karena reog diklaim Malaysia," kata Frendi.
Sementara itu, pengantre tiket di loket Masjid Albina saat ini masih berjalan tertib. Panjang antrean mencapai sekitar 300 meter. Sebanyak 10 personel polisi tampak menjaga antrean agar tidak terjadi keributan seperti hari sebelumnya.
Timnas Indonesia akan meladeni Malaysia dalam pertandingan kedua babak final Piala AFF pada 29 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada laga pertama, Indonesia kalah 0-3 dari tuan rumah Malaysia. (sj)
sumber : yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar