Calon Presiden tahun 2014 Berdasarkan Survey Indobarometer
Meski baru empat tahun lagi, tampaknya bursa calon presiden untuk suksesi RI1 sudah mulai memanas. Isu tersebut mencuat karena pihak yang berkepentingan untuk hal itu mulai mengeluarkan test politik ke masyarakat untuk mengakap respon rakyat. Demikian juga lembaga survey karena kepentingan tertentu melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat tentang profil calon presiden tahun 2014.
Kapabilitas dan kapasitas calon tersebut ternyata bukan berdasarkan kualitas tetapi dukungan riil dari partai politik besar. Sehingga berbagai nama yang potensial mulai muncul. Tetapi nama yang tidak populer dan cenderung dinilai tidak potensialpun bermunculan. Beberapa nama baru yang menjadi kontroversial adalah nama Ani Yudhoyono dan Puan Maharani.
Bahkan lembaga surveypun mulai melakukan aksinya untuk menjaring respon masyarakat. Adapun nama calon presiden yang direspon masyarakat menurut lembaga survey Indobarometer adalah
:Survey Indo Barometer
Indo Barometer melakukan survei Prospek Calon Presiden 2014-2019 pada 9 sampai 20 Agustus 2010. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih sekitar 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang memilih untuk tidak memilih sebanyak 1,9 persen. Responden yang menyebut rahasia sebanyak 7,8 persen. Sedangkan sebanyak 25,8 persen responden memilih untuk tidak menjawab dan tidak tahu.
Survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup 10 nama. Dalam pertanyaan ini, nama SBY tidak dicantumkan. Nama SBY diganti dengan nama istrinya, Ani Yudhoyono.
Adapun hasil survey Indobarometer tersebut adalah :
1. Megawati menempati urutan pertama (21,8 persen)
2. Prabowo Subianto (15,5 persen)
3. Wiranto (8,7 persen)
4. Aburizal Bakrie (5,6 persen)
5. Muhaimin Iskandar (3,5 persen)
6. Ani Yudhoyono (3,4 persen)
7. Surya Paloh (3,3 persen)
8. Hatta Rajasa (2,0 persen)
9. Suryadharma Ali (0,3 persen)
10.Luthi Hasan Ishaaq (0,3 persen).
2. Prabowo Subianto (15,5 persen)
3. Wiranto (8,7 persen)
4. Aburizal Bakrie (5,6 persen)
5. Muhaimin Iskandar (3,5 persen)
6. Ani Yudhoyono (3,4 persen)
7. Surya Paloh (3,3 persen)
8. Hatta Rajasa (2,0 persen)
9. Suryadharma Ali (0,3 persen)
10.Luthi Hasan Ishaaq (0,3 persen).
Yang unik ketika SBY tetap dicantumkan dalam survey menujukkan hasil terbanyak yaitu sekitar 40,5%. Tetapi bila dicermati tampilan survey Indobarometer ini kalapun secara ilmiah dapat dipercaya tetapi setting penelitiannya didasari oleh kepentingan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar